Jumat, 19 Agustus 2011

terimakasih Iwan Fals, itu saja

banyak lagu membungkus lirik yang yg begitu megah dan indah,
hingga mampu membuat orang diam, tertawa dan bahkan menangis.
banyak para pujangga dan penggombal memakainya sebagai senjata pamungkas,
hingga membuat perempuan terkapar dan jatuh hati.

tidak dengan iwan fals
lagu dan liriknya sederhana, tapi kesederhanaan itu membuatnya besar,
materi atau kata yang diucap terkadang nakal dan bahkan kurang ajar.
membuat orang marah dan geleng-geleng saat itu juga,
tapi dia juga membuat orang berpikir dalam waktu lama,
untuk kemudian mengangguk setuju.

maaf aku tidak memujamu, karena itu syirik namanya
hanya TUHAN yang patut untuk dipuja

semua ucap, lirik, perbuatan dan lagumu bukan sebuah titah atau perintah
semua hanya sebuah pendapat dan pemikiran seorang iwan fals.

tidak seorang lurah, camat, ketua KPK, ketua FPI, ketua partai, bahkan presiden sekalipun, yang lebih dari seorang iwan fals.
mereka semua sama, sama-sama manusia
perkataan, pendapat dan ambisi mereka bukan titah, karena kita juga manusia yang berakal
semua harus tetap kita pikir dan renungkan, karena semua yang terjadi di dunia ini bukan
tanggung jawab kolektif, tetapi tanggung jawab masing-masing, atas apa yang kita perbuat, ucap, dan pikirkan sendiri.

jangan harap hanya karena kita melakukannya sama-sama, maka perhitungan untuk semua itu kolektif, terlebih harapan mendapat diskon karena membeli/melakukannya dalam partai besar.


terimakasih iwan fals, itu saja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar